Kamis, 12 Desember 2013

Orang Ke-tiga, aku, kamu, dan dia?

Salahkah aku bila melakukan hal ini? Egois kah aku jika baru menyadari hal ini? Haruskah aku pergi dari permainan ini?

Aku hanya bingung,apa maksud dari semua ini?
Bingung dengan apa yang kamu lakukan?
Bingung dengan apa yang harus aku lakukan?
Bingung aku akan dianggap apa?
Bingung,yahh mungkin hanya bingung.

Aku juga bingung dengan kamu yang baik, perhatian, dan selalu senyum itu. Aku juga ngerasa aneh dengan apa yang aku rasakan jika didekat kamu. Aku juga bingung dianggap apa aku sama kamu?
Sekedar teman, atau lebih dari teman, atau bahkan bukan siapa-siapa. Yah,aku memang seharusnya sadar karena kamu udah punya dia. Ya dia, yang datang lebih dulu dikehidupan kamu, dia yang bisa membuat kamu melupakan masa lalu kamu, dan dia yang kamu anggap berbeda dari yang lain, bahkan karena dia kamu rela menunggu.

Mungkin aku memang nggak sebaik dia, mungkin aku juga nggak banyak tahu tentang dia, dan mungkin yang berhak atas kamu memang dia, karena aku adalah orang yang terlambat hadir dikehidupan kamu. Aku nggak pernah menyesal datang dikehidupan kamu walau terlambat, malah aku bersyukur karena takdir dapat mempertemukan 'kita' walau kamu udah sama dia. Yaa, dia cuma dia dan hanya dia.

Aku cuma bisa ada disamping kamu saat kamu lagi jauh dari dia, tetapi itu nggak menyenangkan. Karena, walau kamu ada disamping aku kamu pasti mikirin dia. Setiap dering hp kamu bunyi itu pasti message dari dia, bahkan bio kamu pun itu nama dia. Aku kadang merasa ini nggak adil, bahkan terkadang aku kesal dan mungkin cemburu. Tapi memang seharusnya aku sadar kalau aku nggak punya hak melakukan itu, bahkan perasaan kayak gitu.

Kadang aku berfikir, jika aku datang lebih dahulu apa yang akan terjadi?
Timbul pertanyaan dibenakku,..
Apakah kamu akan bersama aku?
Apakah kamu sama aku menjadi "kita"?
Apakah dengan "kita" akan bahagia?
atau dia memang takdir kamu?
walau aku datang terlebih dahulu,ternyata kamu memang berjodoh sama dia.

Pernah terlintas untuk pura-pura nggak tau akan hadirnya dia dikehidupan kamu. Tapi, aku nggak bisa dan aku malah takut kalau sampai ternyata kamu sendiri yang memperkenalkan dia ke aku. Aku pun menyadari pentingnya dia dikehidupan kamu. Akupun sadar kalau kamu udah banyak berkorban untuk dia.

Aku kesal, begitu tau kamu rela menunggu dia selama itu. Yah, menunggu dia bebas, menunggu dia bisa melupakan masa lalunya, menunggu dia yang bimbang, bahkan menunggu dia menerima kamu apa adanya. Padahal kamu seharusnya tahu, bahkan aku pun sudah tau. Disaat kamu menunggunya, banyak orang yang mengharapkan mu. Tetapi, kamu seolah menutup mata serta hati kamu dan menekankan bahwa hanya dia yang terbaik.

Aku ini iri dan juga mungkin cemburu.
Jika kamu bisa mengabulkan permohonan aku, aku cuma minta ...
Sedikit waktu dari semua waktu yang kamu kasih ke dia, senyum yang hanya kamu tunjukkan ke dia, semua hal spesial yang selalu kamu lakuin sama dia, kebiasaan kamu kalau ada disamping dia.
Karena jika kamu mengabulkan permohonan ini, mungkin aku nggak akan pergi. Melepaskan kamu, yah walaupun aku memang nggak punya hak atas kamu.

Biar kamu bahagia sama dia,..
biar kamu bisa bahagiain dia,..
biar dia bisa bahagiain kamu,..

Tapi aku rela kok,..
kalau dia mengecewakan kamu, kamu bisa datang ke aku. Mungkin orang bilang aku gila?? tapi nggak apa, karena aku memang tergila-gila sama kamu. Tapi saat ini,aku hanya bisa jadi orang ketiga dikehidupan kamu.

ceritanyaa sedih banget yah temen gw ini wkwk jadi ikutan galau u,u fiuhh -,-"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar